Kita semua pernah pastinya dinasihati apalagi sama orang tua terutama ibu.
Wah, udah paket komplit itu kalau ibu nasihati udah ada kaya bumbu-bumbu
pelengkap lainnya. Ada yang bisa menerimanya dengan tangan terbuka dan dada
yang lapang. Ada juga yang tidak diterima sampai-sampai malah menganggap remeh
nasihat itu seperti angin yang telah lalu. Tapi itulah nasihat, semacam obat.
Memang pahit dirasakan tapi itu yang menyelamatkan kita dari penyakit termasuk
penyakit hati. Ya begitulah nasihat hanya disampaikan untuk menyadarkan,
bukan menakut-nakuti seperti diancam debt collector.
Tapi pernah nggak sih ada juga nasihat yang pas disampein kaya mak
jleb nembus ke hati aja gitu. Nggak perlu kelihatan kaya ngebilangin
kaya ‘eh, sini saya nasehati...’ nggak perlu seperti itu juga.
Ada bahkan yang saking alusnya nyampein malah nggak keliatan kaya dinasihatin
gitu. (Kalau ada yang punya temen kaya gini, nitip satu dong, tapi udah ada
ding. Masih nyari yang banyak sekalian). Nggak selalu penting, tapi bisa
menenangkan kalau dalam keadaan rapuh.
Pengalaman yang Dilalui
![]() |
Sumber : Pixabay |
“Bang, nasihat itu’kan harus
ngomong. Lah kalau pengalaman cuman dirasain doang. Mana bisa ngasih pelajaran
buat gue?” tumben pertanyaannya berbobot. Ya…nasihat nggak harus lewat
kata-kata, bukan? Contohnya pengen menasihati orang yang bakal marah kalau
pakai kata-kata. Ya udah pake aja tulisan surat itu’kan bisa. Pengalaman akan
menasihati kehidupan yang kita lalui dan saat itu hanya bisa berkata ‘Ohhh…jadi
ini (bla bla bla)’ gitu.
Di usia hampir seperempat abad
saya ini aja sudah banyak nasihat yang didapat lewat pengalaman hidup. Entah
itu kecewa gara-gara cewek, kena tipu dengan berbagai modus lah dan masih
banyak lagi. Saya bersyukur karena masih bisa berprasangka baik kepada Allah di
kala yang didapetin hanya pengalaman tidak mengenakan. Selalu berusaha sekeras
mungkin buat nyari celah supaya selalu husnuzon kepada-Nya.
Banyak sekali orang yang nggak bisa ngambil pelajaran dari pengalamannya,
akhirnya berputus asa nggak mau minta sama Allah. Naudzubillah min
dzalik.
Ceramah / Kutipan dari Media Lain
![]() |
Sumber : Apkpure |
Lagi enak-enak scroll media sosial pasti nemu postingan yang isinya quotes-quotes atau kutipan-kutipan yang ngebahas hal yang kadang-kadang relate sama masalah yang kita alami. Bisa juga berupa solusi dari problema yang tidak kunjung ketemu jawabannya. Kutipan inipun datang bukan hanya dari ulama atau tokoh berpengalaman di bidangnya. Orang biasa yang sedang berbenah dalam hidupnya juga bisa melakukannya. Sedikitnya kalimat yang terpampang atau tidak bisa akan bermanfaat sama sekali menurut pembuatnya tidak menutup kemungkinan bisa memberikan impact yang signifikan dalam diri kita.
Video ceramah pun bisa membasahi
hati kita yang kering kerontang dengan nasihat-nasihatnya. Baik video pendek
dari potongan ceramah maupun ceramah yang 1- 2 jam akan cukup menasihati segala
kegundahan kita, tapi ini semua tergantung topik dan daya tangkap kita menelaah
isi kajian yang disampaikan oleh pemateri. Sekarang ini video pendek nggak
sampai semenit sudah banyak menyebar di media sosial (kalau potongan kadang
paling sedikit sekitar 3-5 menit masih banyak yang mudah bosan). Siapa
tahu IG Reels, Youtube Short, TikTok adalah
salah satu dari sekian sarana menemukan nasihat di dunia maya.
Seorang Kawan
![]() |
Sumber : Pngtree |
Saya selama kerja di institusi pendidikan sering mendapat petuah / wejangan
dari Mas Ridho (udah pernah dibahas sih). Mau apa aja masalah yang ditanyakan pasti
ada jawabannya terutama masalah percintaan sih. Kalau boleh saran sih, cari kawan
yang lebih dewasa, baik usia maupun sikap karena dia lebih dahulu merasakan
pengalaman yang belum kita rasakan sebelumnya. Saya berharap sebelum ajal
menjemput dapet seorang kawan lagi yang hari-harinya memenuhi telinga saya
dengan nasihat-nasihat (kalau bisa yang nyelekit) agar dapat feel-nya.
Nasihat tuh bisa dapet dimana aja dan kapan aja. Mau dicari atau tiba-tiba
muncul di hadapan kita pasti nasihat akan menghampiri. Orang-orang dahulu dari
kalangan generasi emas islam selalu meminta nasihat karena mereka sadar kalau
kegundahan mereka selama ini masih belum ada penyelesaiannya atau ragu-ragu
dalam mengambil tindakan penyelesaian. Saya ingin menasihati para pembaca yang
budiman agar senantiasa merenungi setiap makna yang disampaikan siapapun. Karena
nilai dari nasihat bukan dari siapa yang menyampaikan, tapi seperti apa pesan
yang hendak disampaikan.
Itu.
0 comments:
Posting Komentar