Saya
sudah sering mengulang-ulang topik ini. Dan pastinya kalian akan bosan dan kesal
dengan hal ini (walaupun suka-suka saya dong. Ini’kan blog saya…yeee). Enggak,
enggak, canda elah. Saya nggak suka congkak karena blog ini masih kecil (tapi
nggak boleh juga sih). Sekarang nih sudah tahun 2024. Kalau mau bilang
pencapaian….Ya elah masih setengah bulan. Lagipula mustahil kalau ada
pencapaian, kecuali halusinasi kalian bisa bersama si dia (mwehehehehe).
Eh, enggak….serius. kalau bahas yang tahun ini kesannya kaya awang-awang sih
karena belum terjadi juga. Masih dalam rencana kalian.
Kalau
di tahun lalu pastinya ada dong. Tidak mungkin nggak. Hmmmm….gimana ya? Dari penulis
pemula nan amatir ini juga nggak begitu mengundang perhatian sih. Hanya pencapaian
kecil biasa. Tidak seperti pembaca yang budiman sekalian yang pasti punya
pencapaian berkesan yang bisa dijadikan story WA dan IG. “nggak ada,
bang.” Apa nggak ada??? Ya udah mungkin kalian lupa kali. Nah, sambil
mengingat-ingat punya kalian, gimana dimulai dari punya saya dulu. Setuju?
Dapat
Pekerjaan
![]() |
Sumber : Meme Maker |
Hal ini sudah
sering saya ulang dan sepertinya tidak perlu penjelasan lebih lagi. Alasannya
pun sudah capek saya tulis dan kalian juga mulai bosen dengernya. Analoginya gini.....
satu tahun dengan bekerja (walau suasana campur aduk) dibandingkan satu tahun
nganggur di rumah cuma rebahan sambil berseluncur ke media sosial. Buat kaum
mendang-mending, jawab aja di komen entar.
Sejujurnya gaji
saya sekarang jika diukur sama pekerjaan yang saya resign maret 2022 nggak jauh beda. Ditambah tempatnya berdekatan
(sama-sama pulang-pergi sejam juga). Tapi nggak masalah juga sih, yang jadi
masalah bapak saya capek anter jemput jadi ya mau nggak mau ngundurin diri. Selama
setahun ini masih bisa ngasih ortu dan bisa jajan serta nabung buat beli
sesuatu sudah cukup menjadi hal yang patut menjadi pencapaian menurut saya
meski agak picis.
Menulis
Sebuah Buku
![]() |
Sumber : Galeri Pribadi |
Buku ini
mungkin tidak sebesar punya penulis semisal Raditya Dika, Tere Liye, Andrea
Hirata dan lain-lain, atau tidak seromantis dan se-excited milik Harun Tsaqif, Alvi Syahrin, Panji Ramdana, Febriawan
Jauhari dan sebagainya itu. Mereka yang menginspirasi saya memiliki niat pengen
buat buku karena seru sih punya buku. ”Halah,
bang. Ente pasti pengen dapet duit’kan. Terus dapet fans cewek yang
brightness-brightness, lu nyari buat jodoh juga’kan. Jujur aja, bang. Gue geledah
rumah lu.” Pake digerebek segala emang saya nyimpen motor curian. Mudah-mudahan
niatnya selalu lurus ingin berbagi ilmu dan pengalaman. Saya sudah membuat
beberapa judul buku sih (baru rancangan sih).
By the way, pencapaian saya menulis sebuah
buku ini tak pelak karena peran dari penerbit Al-Mannaf Pustaka lewat program
Kelas Menulis Buku Solo. Bukunya berisi kumpulan quotes yang sehari harus mengumpulkan 5 quotes. Sudah terbit hanya belum cetak seperti gambar diatas. Mungkin
ditunggu pada batch selanjutnya (sudah
konsul sama adminnya juga). Meski belum tema sekelas self development dan percintaan, tapi untuk pemula seperti saya ini
sudah cukuplah. Mungkin ke depannya saya juga ikut beberapa kelas menulis
lainnya untuk lebih mengasah skill
menulis saya, kecuali novel karena
masih bingung ngatur cerita fiksi. Ngomong-ngomong kalau mau ikut kelas menulis
yang saya ikuti itu bisa langsung kesini dah untuk info selanjutnya.
Hal diatas
akan biasa saja di mata pembaca yang budiman lainnya, tapi bagi saya ini sudah
menjadi pencapaian seorang Plegmatis tukang nunda-nunda seperti saya. Sebenarnya
tidak ada masalah serius juga menjadi prestasi banget sih buat saya.
“Pencapaian kalian seperti apa? Boleh tulis di komen bawah. Jangan ada pencapaian kalian yaitu mendapatkan hati si dia.”
Masya allah, kakak, nulis buku juga?
BalasHapusHanya ikut program kecil-kecilan, kak. Sudah terbit cuman belum cetak karena terkendala biaya.
HapusBisa di cek di Instagramnya almannaf Pustaka.