Sebagai
orang yang selalu di rumah aja walau kemarin ada Covid-19 saja,
rumah memang menjadi tempat berekreasi untuk saya sendiri. “Bang,
berarti lu nggak pernah ke luar kota, ya. Seru, bang. Bisa jalan-jalan. Apaan
di rumah mulu kek kura-kura.” Meskipun saya di rumah terus bukan
berarti nggak pernah ke luar dong.
Pas SD,
pernah ke Demak tepatnya Kadilangu buat ziarah & doa untuk persiapan ujian
kelas 6. Ada momen memalukan karena saya muntah di perjalanan. Habis itu
dibelikan baju oleh salah seorang guru. Guru ini baik banget, nggak marah pas
saya muntah dibanding guru lainnya (bukan maksud buat menjelekkan). Pake
repot-repot membelikan teh hangat. Suatu saat pengen ketemu beliau untuk
membalas budi dan berterimakasih sekali (maaf curhat dikit). Saya lupa setelah
atau sebelum ujian, kelas 6 ada rencana wisata ke Lamongan tepatnya WBL (Wisata
Bahari Lamongan). Tapi karena satu dan lain hal, akhirnya diganti ke tempat
lain. Nah, yang ini saya lupa tempatnya Dimana. Pokoknya waktu itu ada akuarium
raksasa juga (pas searching ada di Purbalingga sih tapi nggak
tau).
Di SMP,
saya juga pergi ke Bantir Sumowono, Bandungan buat kemah pramuka sih, bukan
piknik wisata tapi sama-sama pergi keluar’kan. Kemudian kelas 8 sudah pasti
kalian tahu juga’kan. Ada study tour di BATAGOR. Bukan jajanan
yang sering kita beli, tapi singkatan dari BAndung jakarTA boGOR (meskipun
awalnya pergi ke Jakarta dulu sih, baru Bandung terus Bogor). Di sana, saya dan
kelas 8 lainnya piknik selama 3 hari.
Di SMK,
saya juga pergi lagi dan lagi ke Bantir Sumowono, Bandungan (sering
bertanya-tanya ngapain ke sini terus sih). Nah, ini tempat juga mainstream di
kalangan kelas 11 dan bule-bule pastinya. yakni Bali selama 5 hari untuk study
tour lagi (Pengen bikin tulisan mengenai tujuan study tour tuh
apa gitu, nggak ikut disuruh bayar iuran juga. Aneh memang).
Setelah
lulus ya… ada lah piknik atau pulang desa itu menunjukkan saya juga bisa keluar
rumah’kan. Tapi pengen sih pergi ke mana gitu tanpa harus piknik, bisa juga
belajar budaya, refreshing berkedok travelling bisa
juga’kan. Nah, karena saya belum memiliki dana yang cukup, maka daftar dibawah
bisa jadi tempat yang ingin saya kunjungi
1. Mekah & Madinah
![]() |
Sumber : Pixabay |
Sebagai seorang muslim, siapa sih yang tidak mau pergi ke Mekah dan
Madinah. Banyak dari saudara kita, keluarga kita, tetangga kita ataupun
temennya tetangga kita yang ketika di sebut kedua kota suci ini langsung
bertujuan haji & umrah (Ya nggak salah sih..... emang itu’kan tempatnya). Tapi
nggak selalu harus untuk dua hal itu. Mekah dan Madinah juga menjadi destinasi
mahasiswa untuk menimba ilmu. Dulu saya pengen juga ke Universitas Islam
Madinah, cuman...yaaa hanya angan-angan saja. Selain itu, Arab Saudi yang
merupakan negara dari dua kota tadi menjadi pusat bisnis dan pariwisata. Saya sendiri
punya keinginan bukan hanya berkunjung, kalau bisa tinggal di sana. Soalnya suasananya
dikelilingi masjid yang bisa ibadah kapan aja, majelis ilmu yang langsung diisi
syaikh besarnya serta hukum disana sangat adil karena mengikuti hukum islam
yang berdasar pada Al-Qur’an dan Sunnah. Tidak seperti di.........ah syudahlah.
2. Yogyakarta
![]() |
Sumber : Website Kota Yogyakarta |
Kota pelajar itulah julukannya. Saya sempat ke sini ketika Jurusan SMK
saya mengadakan seperti pembelajaran di luar kelas gitu lah. Kami melakukan
kunjungan di stasiun radio dan tempat pertunjukan. Saya sempat ingin berkuliah
di Yogyakarta karena saya bisa kuliah sambil ngaji. Sebab tempat kajian ilmu
selalu ada di setiap kampus. Sampai sekarang, saya masih berkeinginan untuk
kuliah di sana.
3. Solo
![]() |
Sumber : Aneka Tempat Wisata |
Kalau di sini saya sempat berkeinginan belajar agama di Ma’had Ilmi
Al-Ukhuwah, tapi ya lagi lagi harus terbentur permintaan orang tua juga biaya. Tapi
tidak menutup kemungkinan saya ke sana untuk sekadar jalan-jalan atau wisata. Bosen
juga di rumah yak.
4. Finlandia
![]() |
Sumber : Pixabay |
Mungkin hanya segelintir orang yang memasukkan Finlandia ke daftar
destinasi tempat yang ingin dikunjungi. Yaaa...nggak masalah juga sih sekali
lagi. Cuman hal yang mendorong saya untuk berkunjung ke negara dengan populasi
5,5 juta orang ini adalah sistem pendidikannya. Sampai sistemnya ini
mengalahkan negara maju sekalipun seperti Amerika Serikat. Sebagai orang yang
tertarik dengan dunia pendidikan juga, saya berkeinginan mempelajari atau riset
juga lah tentang pembelajaran di sana yang mengutamakan perkembangan individu
tiap siswa. Selain uang saku yang pastinya terkuras, waktu juga harus saya
kuras untuk belajar bahasa Finladia. Masa mau mempelajari sistem di sana Cuma ngangguk
dicampur Hah..Hoh..Hah..Hoh doang.
5. Jepang
![]() |
Sumber : Pixabay |
Sebelum disini kalian menuduh saya sebagai wibu atau penikmat video dewasa buatan sana. Saya ke Jepang sejujurnya
ingin mempelajari kultur budaya di sana. Budaya seperti disiplin, sehat dan
taat aturan. Bahkan dalam penanggapan bencana, negara ini patut dicontoh karena
bisa memberi sinyal sebelum bencana terjadi, seperti gempa yang terjadi pada 1
Januari lalu dengan kekuatan 7,5 SR atau bahkan gempa 2011 sudah ada
pemberitahuan demikian pula, sehingga korban dapat ditekan agar tidak
berjatuhan. Salut sih....sedangkan di Indonesia alatnya saja dicuri oleh
orang-orang yang tidak bertanggung jawab sehingga sinyal pemberitahuan
terlambat disiarkan dan memakan banyak korban jiwa, seperti gempa Palu 2018. Ini
menunjukkan kalau kebiasaan sesederhana itu bisa menjadi contoh untuk dunia. Saya
semakin pengen berkunjung ke Jepang untuk dapet cewek...eh, maksudnya
mempelajari budaya di sana.
![]() |
Sumber : Pinterest |
Mungkin akan ada banyak saya kunjungi, kecuali tempat aneh seperti
Israel dan Palung Mariana. Berkunjung juga bukan soal menaruh foto-foto candid yang bakal dilihat puluhan ribu
orang atau di-like ribuan jempol,
tapi kita mengambil pelajaran untuk diterapkan pada diri dan orang-orang yang
ingin belajar juga. Itu sih.
“Kalau tempat yang ingin kalian kunjungi seperti apa? Jangan melulu berkunjung ke calon mertua yang selalu menutup pintu untuk kalian itu.”
Sini, kak, main ke Jogja
BalasHapusBoleh, kak. Semoga kapan-kapan bisa ke sana. Lagi usaha cari kerja remote freelance sama coba izin ortu soalnya anak terakhir sering khawatir.
Hapus