Selasa, 16 Januari 2024

Melangkah ke Tempat Destinasi Impian

Sebagai orang yang selalu di rumah aja walau kemarin ada Covid-19 saja, rumah memang menjadi tempat berekreasi untuk saya sendiri. “Bang, berarti lu nggak pernah ke luar kota, ya. Seru, bang. Bisa jalan-jalan. Apaan di rumah mulu kek kura-kura.” Meskipun saya di rumah terus bukan berarti nggak pernah ke luar dong.

Pas SD, pernah ke Demak tepatnya Kadilangu buat ziarah & doa untuk persiapan ujian kelas 6. Ada momen memalukan karena saya muntah di perjalanan. Habis itu dibelikan baju oleh salah seorang guru. Guru ini baik banget, nggak marah pas saya muntah dibanding guru lainnya (bukan maksud buat menjelekkan). Pake repot-repot membelikan teh hangat. Suatu saat pengen ketemu beliau untuk membalas budi dan berterimakasih sekali (maaf curhat dikit). Saya lupa setelah atau sebelum ujian, kelas 6 ada rencana wisata ke Lamongan tepatnya WBL (Wisata Bahari Lamongan). Tapi karena satu dan lain hal, akhirnya diganti ke tempat lain. Nah, yang ini saya lupa tempatnya Dimana. Pokoknya waktu itu ada akuarium raksasa juga (pas searching ada di Purbalingga sih tapi nggak tau).

Di SMP, saya juga pergi ke Bantir Sumowono, Bandungan buat kemah pramuka sih, bukan piknik wisata tapi sama-sama pergi keluar’kan. Kemudian kelas 8 sudah pasti kalian tahu juga’kan. Ada study tour di BATAGOR. Bukan jajanan yang sering kita beli, tapi singkatan dari BAndung jakarTA boGOR (meskipun awalnya pergi ke Jakarta dulu sih, baru Bandung terus Bogor). Di sana, saya dan kelas 8 lainnya piknik selama 3 hari.

Di SMK, saya juga pergi lagi dan lagi ke Bantir Sumowono, Bandungan (sering bertanya-tanya ngapain ke sini terus sih). Nah, ini tempat juga mainstream di kalangan kelas 11 dan bule-bule pastinya. yakni Bali selama 5 hari untuk study tour lagi (Pengen bikin tulisan mengenai tujuan study tour tuh apa gitu, nggak ikut disuruh bayar iuran juga. Aneh memang).

Setelah lulus ya… ada lah piknik atau pulang desa itu menunjukkan saya juga bisa keluar rumah’kan. Tapi pengen sih pergi ke mana gitu tanpa harus piknik, bisa juga belajar budaya, refreshing berkedok travelling bisa juga’kan. Nah, karena saya belum memiliki dana yang cukup, maka daftar dibawah bisa jadi tempat yang ingin saya kunjungi

1. Mekah & Madinah


Sumber : Pixabay

Sebagai seorang muslim, siapa sih yang tidak mau pergi ke Mekah dan Madinah. Banyak dari saudara kita, keluarga kita, tetangga kita ataupun temennya tetangga kita yang ketika di sebut kedua kota suci ini langsung bertujuan haji & umrah (Ya nggak salah sih..... emang itu’kan tempatnya). Tapi nggak selalu harus untuk dua hal itu. Mekah dan Madinah juga menjadi destinasi mahasiswa untuk menimba ilmu. Dulu saya pengen juga ke Universitas Islam Madinah, cuman...yaaa hanya angan-angan saja. Selain itu, Arab Saudi yang merupakan negara dari dua kota tadi menjadi pusat bisnis dan pariwisata. Saya sendiri punya keinginan bukan hanya berkunjung, kalau bisa tinggal di sana. Soalnya suasananya dikelilingi masjid yang bisa ibadah kapan aja, majelis ilmu yang langsung diisi syaikh besarnya serta hukum disana sangat adil karena mengikuti hukum islam yang berdasar pada Al-Qur’an dan Sunnah. Tidak seperti di.........ah syudahlah.

2. Yogyakarta

Sumber : Website Kota Yogyakarta

Kota pelajar itulah julukannya. Saya sempat ke sini ketika Jurusan SMK saya mengadakan seperti pembelajaran di luar kelas gitu lah. Kami melakukan kunjungan di stasiun radio dan tempat pertunjukan. Saya sempat ingin berkuliah di Yogyakarta karena saya bisa kuliah sambil ngaji. Sebab tempat kajian ilmu selalu ada di setiap kampus. Sampai sekarang, saya masih berkeinginan untuk kuliah di sana.

3. Solo

Sumber : Aneka Tempat Wisata

Kalau di sini saya sempat berkeinginan belajar agama di Ma’had Ilmi Al-Ukhuwah, tapi ya lagi lagi harus terbentur permintaan orang tua juga biaya. Tapi tidak menutup kemungkinan saya ke sana untuk sekadar jalan-jalan atau wisata. Bosen juga di rumah yak.

4. Finlandia

Sumber : Pixabay

Mungkin hanya segelintir orang yang memasukkan Finlandia ke daftar destinasi tempat yang ingin dikunjungi. Yaaa...nggak masalah juga sih sekali lagi. Cuman hal yang mendorong saya untuk berkunjung ke negara dengan populasi 5,5 juta orang ini adalah sistem pendidikannya. Sampai sistemnya ini mengalahkan negara maju sekalipun seperti Amerika Serikat. Sebagai orang yang tertarik dengan dunia pendidikan juga, saya berkeinginan mempelajari atau riset juga lah tentang pembelajaran di sana yang mengutamakan perkembangan individu tiap siswa. Selain uang saku yang pastinya terkuras, waktu juga harus saya kuras untuk belajar bahasa Finladia. Masa mau mempelajari sistem di sana Cuma ngangguk dicampur Hah..Hoh..Hah..Hoh doang.

5. Jepang

Sumber : Pixabay

Sebelum disini kalian menuduh saya sebagai wibu atau penikmat video dewasa buatan sana. Saya ke Jepang sejujurnya ingin mempelajari kultur budaya di sana. Budaya seperti disiplin, sehat dan taat aturan. Bahkan dalam penanggapan bencana, negara ini patut dicontoh karena bisa memberi sinyal sebelum bencana terjadi, seperti gempa yang terjadi pada 1 Januari lalu dengan kekuatan 7,5 SR atau bahkan gempa 2011 sudah ada pemberitahuan demikian pula, sehingga korban dapat ditekan agar tidak berjatuhan. Salut sih....sedangkan di Indonesia alatnya saja dicuri oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab sehingga sinyal pemberitahuan terlambat disiarkan dan memakan banyak korban jiwa, seperti gempa Palu 2018. Ini menunjukkan kalau kebiasaan sesederhana itu bisa menjadi contoh untuk dunia. Saya semakin pengen berkunjung ke Jepang untuk dapet cewek...eh, maksudnya mempelajari budaya di sana.

Sumber : Pinterest

Mungkin akan ada banyak saya kunjungi, kecuali tempat aneh seperti Israel dan Palung Mariana. Berkunjung juga bukan soal menaruh foto-foto candid yang bakal dilihat puluhan ribu orang atau di-like ribuan jempol, tapi kita mengambil pelajaran untuk diterapkan pada diri dan orang-orang yang ingin belajar juga. Itu sih.

“Kalau tempat yang ingin kalian kunjungi seperti apa? Jangan melulu berkunjung ke calon mertua yang selalu menutup pintu untuk kalian itu.”

Share:

2 komentar:

  1. Sini, kak, main ke Jogja

    BalasHapus
    Balasan
    1. Boleh, kak. Semoga kapan-kapan bisa ke sana. Lagi usaha cari kerja remote freelance sama coba izin ortu soalnya anak terakhir sering khawatir.

      Hapus