Balik lagi bersama penulis pemula yang sedang berusaha membesarkan blog kecil ini. Kemarin sudah mengenal sedikit bagaimana bentukan saya, ‘apa belum sempat baca’. Nih, saya kasih halamannya tinggal klik disini aja (kalau bisa, disebar juga di media sosial kalian atau circle asik kalian biar banyak yang baca).
![]() |
Sumber : Facebook |
Oke, pembahasan kali ini mungkin
agak serius, yakni pekerjaan impian atau bahasa kerennya “Dream Job” (gila sok inggris banget). Kalau belum tahu, sebenarnya
pekerjaan impian itu nggak jauh beda sama cita-cita sewaktu kecil yang sering
gonta-ganti kaya kartun Upin-Ipin. Saya pun mempunyai banyak jalan terjal
ketika menentukan pekerjaan impian.
Awalnya Pengen Jadi Tentara
![]() |
Sumber : Brilio |
Saya juga lupa apa yang memicu
saya ingin menjadi tentara kalau besar nanti. Mungkin karena dulu pas kecil
karena disewain baju, didandanin kaya tentara terus difoto buat kenang-kenangan
kali, ya. Nggak tahu juga sih. Mana pas foto kelihatan ngantuk lagi (nggak ada
fotonya sekarang, males juga diunggah). Hingga kelas 6 SD, cita-cita jadi
tentara masih bertahan.
Pernah waktu itu, saya bilang
“aku pengen jadi tentara Inggris”, terus disahutin sama temen saya, “Ya, udah
kalau pengen jadi tentara Inggris, pindah sana ke Inggris.” Padahal saya cuman
ngibul’kan, ya. Tahu sendiri seberapa random-nya
bocah-bocah SD waktu itu. Tapi sudahlah.
Punya Keinginan Membentuk Band
![]() |
Sumber : Facebook |
Seperti yang saya tulis di blog
sebelumnya, sewaktu SMP, saya juga mau bikin Band atau Boyband. Awalnya
pengen nge-band biasa bareng
temen-temen kelas 8D sebut aja G, A, S dan G (udah kaya pelaku kriminal aja
pake inisial). Nah, vokalisnya saya (nggak tau juga suaranya bagus atau
enggak), G megang keyboard, terus si A sama S main bass, terakhir G paling
belakang main drum. Tapi itu ekspektasinya, untuk realitanya kalian tebak
sendiri ajalah.
Kemudian naik kelas 9B, mulai
pengen ganti orang soalnya sudah pisah kelas sama teman yang sebelumnya. Saya
bergaul sama sebut saja AZ sama AR (sengaja inisial lagi biar kalau orangnya baca
nggak marah). Di situ kami sering bareng, kadang nyanyi lagu barat bareng, baik
yang lagi trending atau yang lain.
Mulai dari Charlie Puth sampai Bruno Mars sudah kenyang kita nyanyikan. Di luar
sekolah juga ada sebut saja si AG sama NA (saya tahu orangnya cuman kurang
akrab aja, tapi ngayal mereka bakal gabung dengan senang hati meski mustahil).
Saya paling suka lagu barat lawas
dari Boyband 90’s. Alasannya
suka aja sih apalagi Boyband 90-an
karena mereka keren banget pas memadukan vokal satu dengan yang lain tanpa
banyak dance-nya (Bukan bermaksud
nyindir siapapun, tolong jangan serang saya). Tapi bener deh, coba kalian yang
memang mengikuti era Boyband 90-an
apapun zaman kalian pasti sama pemikirannya. Saya sering juga abis pulang
sekolah atau pas libur, buka komputer terus dengerin lagi-lagu dari Boyband 90’s, akhirnya jadi earworm
sendiri.
Namun semua tadi hanya
angan-angan yang sukar digenggam tangan. Yap betul. Karena satu dan lain hal
semua yang kalian baca sebelumnya hanya kesia-siaan yang berakhir KEGAGALAN.
Sempat Tidak Punya Kepastian
![]() |
Sumber Asli : Media Suara |
Masuk di bangku SMK. Buat info
kalian saja, saya masuk SMK tempat saya sudah lulus sekarang karena ikut-ikutan
temen si AR kalau kalian masih ingat. Ya gimana lagi di keluarga juga nggak ada
rekomendasi lain selain SMK Favorit yang saingannya NEM-nya diatas 4.0 semua.
Akhirnya masuk SMK itu (yang penting Negeri sesuai keinginan ortu).
Saya daftar di jurusan Penyiaran
Radio & Televisi (masih gabung di zaman saya, tapi sekarang sudah terpisah
kaya hubungan kalian, maaf canda). Dan ajaibnya, temen saya tidak lolos tes
masuk. Di situlah saya bingung ke depan mau ngapain, setidaknya kalau dia
masuk, kita bisa bareng-bareng buat nentuin ke depannya mau jadi apa, tapi
sudahlah sudah lewat juga.
Karena sepasrah itu, akhirnya pas
guru tanya mau jadi apa, saya jawab aja, “pengen jadi penyiar radio.” saking
nggak ada kepastian.
Pada Akhirnya Saya Menemukannya
![]() |
Sumber Asli : Meme Arsenal |
Singkat cerita, saya lulus SMK
tahun 2019. Dan seperti orang-orang yang kalau tidak punya biaya buat lanjut
kuliah (kalian pasti tahulah), saya mulai melamar kerja yang sebagian besar
tidak ada hubungannya dengan jurusan saya. Karena ngelamar sana-sini nggak
dapet-dapet, ibu nyuruh ikut Pelatihan Kerja lagi di UPTD BLK. Yaudah mau nggak
mau daripada nganggur ditambah dapet uang juga. Di situ saya kenalan sama teman-teman
yang nggak jauh juga usianya rata-rata.
Berjalan beberapa waktu, mungkin
setengah bulan. Dalam diri ada terbesit pertanyaan tentang Mark Zuckerberg yang
membangun Facebook, Bill Gates dengan Microsoft-nya serta Larry Page dan Sergey
Brin lewat Alpabhet (Sebut aja Google biar gampang). Banyak pertanyaan di kala
itu langsung saya searching sampai
menemukan kata start-up, ternyata mereka memulai perusahaan besar mereka dengan
merintisnya dari awal. Dari situ, saya mulai ada ketertarikan dengan hal-hal yang
berhubungan start-up, saya juga tertarik dengan apapun terkait teknologi sih,
jadi mungkin tidak sulit.
Tapi itu tadi, seperti ngarep
tinggi sama dedeman kalian tapi dianya milih yang lain, akhirnya apa?
Betul..kecewa karena berekspektasi tinggi. Tidak semudah itu membangun start-up
kalau dari orang yang menjalaninya tidak punya perjuangan lebih untuk
mencapainya.
Menyatukan Antara Passion dan Profesi
![]() |
Sumber Asli : dbe.png |
“Jadi, pekerjaanmu apa, bang?” iya juga sih, kesel juga kalau kalian membaca blog kecil ini tapi tidak ada intinya. Saya sebenarnya kerja sebagai kasir toko, tapi sangat tertarik dunia programming dan kepenulisan. Walaupun diantara kedua bidang tadi masih belum ada yang terlalu saya fokuskan, tapi saya percaya akan bisa mengerjakan keduanya beriringan (selama niat dan maksain).
"Kalau kalian bagaimana? Sudah punya pekerjaan impian atau masih menerka-nerka seperti angan-angan kalian bisa bersama dia."
Entahlah.
kakak bisa lhooo ikutan pelatihan2 buat programmer gitu, di instagram banyak kok, kak, akun-akun instagram untuk pelatihan-pelatihan gitu
BalasHapusBukan banyak lagi, kak... Bejibun saking banyaknya dan saya sudah ikut beberapa.
HapusCuman jeleknya perangai saya tuh kebanyakan nunda (maaf kalau excuse)
Belajar programming jaman sekarang sangatlah mudah, youtube dan bootcamp banyak kak. Yang terpenting jangan lelah belajar karena saingan di dunia IT banyak
BalasHapusIya, kak. Terima kasih semangatnya. Semoga kak Albert bisa menggapai keinginannya juga, ya.
HapusAamiin.