“Bang, berarti lu nggak
suka film korea.” Ya ada beberapa sih. Nanti ada satu
yang bakal saya bedah (dokter kali bedah), ehhh saya akan bahas. Karena saya
suka drakor kalau disitu memang banyak nilai yang bisa diambil. Terlalu pemilih
sih saya. Begitu juga di Indonesia, kalau ada film kayak cinta-cintaan bucin
gitu auto skip, kecuali nilai yang mau disampaikan lebih banyak
dibanding scene cinta-cintaan itu.
Sebagai penikmat film pemula seperti saya, saya menikmati film jika ada unsur komedi dan berisi nilai-nilai yang berguna di masyarakat. Saya ada rekomendasi film sesuai syarat tadi dari Indonesia dan sudah rilis hampir 10 tahun, yaitu Bangun Lagi Dong, Lupus.
Sumber : Indonesia Film Center
Bangun Lagi Dong Lupus adalah film
komedi romantis remaja yang dirilis pada tahun 2013. Film ini merupakan
adaptasi bebas dari novel Bangun Lagi Dong Lupus karya Hilman
Hariwijaya. Film ini dibintangi oleh antara lain Miqdad Addausy, Acha
Septriasa, Kevin Julio, Alfie Affandy, Jeremy Christian, Fabila Mahadira, Eko
Patrio, Deddy Mizwar, Cici Tegal dan lain-lain. Film ini bermula dari
kepindahan Lupus (Miqdad Addausy) ke SMA Merah-Putih. Kemudian alur cerita film
ini berkisar pada usaha Lupus memenangkan hati Poppy (Acha Septriasa) dari
pacarnya Daniel (Kevin Julio), interaksinya dengan sahabat-sahabatnya Gusur
(Jeremy Christian), Boim (Alfie Alfandy), dan Anto (Fabila Mahadira) serta
usaha mereka memenangkan lomba penelitian Eco Green. (Sumber Wikipedia)
Sinopsis
![]() |
Sumber : Indonesia Film Center |
Sementara itu Lupus bertemu dengan
sahabat-sahabat barunya yang unik-unik. Ada Gusur, sang seniman sableng yang
bercita-cita mempunyai rumah sangat sederhana untuk Engkongnya yang selama ini
numpang di rumah kakak iparnya. Ada juga Boim, playboy cap Duren Tiga
yang sehari-harinya dikejar-kejar Debt Collector karena ibunya meminjam
uang buat modal berdagang kain. Ada juga Anto, sang gadget mania yang punya
segudang cita-cita yang sangat futuristik dan sangat berhubungan dengan game
online. Termasuk ingin memiliki teman.
Konflik pun terjadi antara Daniel dan
Lupus yang memperebutkan Poppy sebagai piala, antara kekasih lama dan kekasih
baru. Sementara itu Lupus sering membantu Poppy mengerjakan tugas-tugas dari
kepala sekolah yang dibebankan kepada Poppy.
Tak hanya itu, konflik lain terjadi di
antara para sahabatnya. Gusur dengan ibu warung tempat Gusur berhutang, juga
dengan Boim dan Debt Collector, juga antara Anto dengan ide besarnya
untuk membuat penelitian tentang lingkungan hidup (Eco Green).
Kebingungan terjadi di hati Poppy,
apakah dia akan memilih Lupus atau tetap bertahan dengan Daniel? Sementara itu
Lupus memenangkan hadiah uang tunai dan beasiswa untuk sekolah di luar negeri,
atas keberhasilannya membuat penelitian tentang Eco Green. Apakah Lupus memilih
meninggalkan Poppy dan menyelesaikan beasiswanya? Atau menunggu jawaban Poppy?
![]() |
Sumber : Indonesia Film Center |
Bagaimana Lupus memberikan uang
tunainya dari hasil memenangkan penelitian tentang Eco Green untuk
membantu teman-temannya? Salah satunya Gusur , yang ingin membelikan rumah
untuk Engkongnya dan membayar hutang-hutangnya. Begitu juga dengan Boim yang
ingin terbebas dari jeratan Debt Collector. (Sumber ID Film Center)
Ulasan
Film ini mengarahkan kita kepada sang
tokoh utama, Lupus. Sosok kakak yang harus menjaga dua orang, yaitu ibu dan
adik perempuannya semenjak kepergian ayahnya. Lupus digambarkan sebagai seorang
yang humble, ramah, murah senyum, setia kawan dan paling sulit menolak
permintaan orang lain. Karena sifat inilah dia memiliki teman-teman walaupun
unik dan banyak masalah, tapi apapun mereka selesaikan dengan bersama-sama.
Jalan ceritanya pun cukup menarik
walaupun di awal sudah disuguhi konflik antara Lupus dengan Poppy. Alur dan
latar juga sangat enak dinikmati dengan berbagai komedi di dalamnya saling
melengkapi film ini. Cara tokoh utama ketika menghadapi masalah begitu tenang
dan sigap. Salah satunya membuatkan Gusur sebuah blog untuk menjual lukisan dan
puisinya di internet, ikut membantu Boim melunasi hutang dari Debt Collector
hingga mencari engkongnya si Gusur yang kabur dari rumah kakak iparnya.
Interaksi yang dibangun antara Lupus
dan Poppy dapet banget feel-nya meski terkadang ada beberapa scene agak
sedikit canggung dalam percakapan dua orang ini. Lupus juga begitu sayang
kepada ibunya. Dia langsung minta maaf ketika ibunya menangis karena Lupus
pulang terlambat saat hangout dengan Poppy. Lupus memiliki semangat dan
tekad yang hebat. Terbukti saat dia mampu menyelesaikan projek Eco Green-nya
tepat waktu ditambah membantu Poppy menyelesaikan majalah sekolah.
Dari Film ini, kita bisa belajar mengenai tiga peran. Pertama, seorang anak yang berusaha semaksimal bertanggung jawab dalam melindungi keluarganya. Kedua, seorang teman yang selalu ada dan siap menolong apapun keadaanya dan bagaimanapun sifat temannya. Ketiga, seorang laki-laki yang apa adanya di depan wanita yang disukainya sekalipun. Saya sangat suka film-film kaya gini. Fokus pada tujuan bermanfaat contohnya ikut lomba Eco Green (masih ada nggak sih lomba kaya gini. Kurang update saya). Nggak terlalu menonjolkan yang tidak terlalu penting sama minim percintaan. “Bang, kan nggak ada cinta-cintaan yang terlalu intens’kan.” Iya juga sih….cuman masih ada satu dua adegan yang menunjukkannya walau nggak masalah juga sih. Kalau mau dihilangkan juga pasti banyak pertimbangan. Siapa saya menyuruh produser dan sutradara menghilangkan adegan cinta-cintaan (walau pengennya gitu). Cuman ini okelah nggak terlalu banyak. Sulit juga kalau coba dihilangkan di tengah masyarakat yang sudah memaklumi hal demikian.
Nilai : 8/10
"Kalau rekomendasi film dari kalian seperti apa? Semoga nggak kehabisan tiket nonton priemere-nya sampai bela-belain make uang buat bayar SPP."
0 comments:
Posting Komentar