Enggak kerasa besok udah masuk hari senin aja. Sepertinya memang hari Minggu terlalu cepat untuk dinikmati apalagi yang mau liburan, ya. Gimana udah nyiapin alasan-alasan buat tidak masuk sekolah itu, belum? Atau lagi pura-pura sakit biar nggak masuk kantor. Padahal kemarin baru enak-enaknya ngerasai weekend, eh besok udah tau-tau masuk. Suwek suwek. Yang sabar aja, ya.
![]() |
Sumber : IDN Times |
Ngomong-ngomong soal liburan tadi,
banyak juga yang menikmati liburan di rumah aja seperti saya (kaya slogan
pencegahan corona sih emang), atau rumah nenek (kaya Spongebob), bisa
juga rumah bibi dan paman, bahkan rumah sepupu kalau ada. Begitu juga liburan
ke tempat-tempat wisata yang penuh lautan orang-orang pasti akan didatangi. Memang
tidak bisa dipungkiri kalau liburan ke tempat wisata bisa menjadi salah satu pelepas
stres setelah bekerja selama seminggu kurang 2 hari. Tidak hanya itu, hubungan
keluarga juga semakin erat dengan berekreasi ke tempat-tempat tersebut (terus
diposting ke Instagram).
Mungkin pembaca yang budiman
pernah terbesit pengen mencoba travelling ke suatu negara di Indonesia. Terserah sih mau
di kawasan Asia kaya Bhutan, Sri Lanka atau Nepal, boleh juga ke Eropa atau
Zimbabwe sekalian tuh. Nah, kalau ada
kesempatan emas seperti itu, kalian pengen pergi ke negara mana? Tapi sementara
nunggu kalian mikir, saya pengen nulis tujuan travelling saya apabila
ada kesempatan. Ada yang bisa tebak?
“Alah, bang. Pasti lu pengen
ke tempat-tempat yang banyak cewek-cewek berkulit mulus’kan. Udah tau jalan
pikiran lu, bang. Terus lu ajak ke Indo buat dijadiin istri.” Semakin ngaco
aja kalian. Tapi ada niat terselubung ke situ sih. Cuman saya ada satu tempat
yang membuat tertarik karena kehebatannya merancang sistem pendidikan formal yang
terbaik nomor satu di dunia. Yaps… FINLANDIA.
“Bang, di sana’kan dingin. Entar
malah ketemu beruang kutub atau malah nongkrong ngopi sama Pororo.” Malah tambah
jauh halunya. Sebenarnya yang sudah saya sampaikan di beberapa tulisan di blog
kecil ini, ada ketertarikan tersendiri tentang pendidikan. Apalagi sistem pendidikan
di Indonesia yang sangat larlirwurlarlirwur gitu. Semakin ke sini, saya
melihat pendidikan semakin sulit dengan istilah-istilah yang membingungkan dan
ribet bagi orang awam (tanpa menyerang pihak lain, ya). Menurut saya, kinerja
pak Nadiem Makarim sudah bagus kok, hanya saja kita tahu seringkali
implementasinya kadang meleset gitu. Nah, saya mau melakukan riset (gila..sok-sok’an
kaya mau nemput S3 saya) mengenai bagaimana sistem pendidikan mereka bekerja
sampai-sampai bisa ngalahin negara maju lainnya dan hal apa aja yang bisa
dibahas dari negara ini. Yuk bedah sama-sama (Yuukkkk…).
Wajah dari Finlandia
![]() |
Sumber : Pinterest |
Nah, layak kalian kenalan sama doi, kita juga harus kenal seperti apa negara Finlandia itu secara singkat saja, kalau mau mempelajari lebih jauh cek aja disini. Finlandia adalah negara yang terletak di Eropa Utara dengan populasi mencapai 5,5 juta jiwa pada tahun 2013 dengan mayoritas penduduknya menmpati kawasan bagian Selatan. Negara yang beribukota di Helsinki ini memiliki luas wilayah sebesar 338.440 km². Bahasa remi yang digunakan sehari-hari dan diakui pemerintah adalah Finlandia itu sendiri dan Swedia (karena tetanggaan sih) sama bahasa-bahasa etnis lainnya kaya Sami. Mayoritas agama di sana adalah Kristen, sedangkan agama Islam tidak sampai 1%-nya.
Panorama di Luar Es
![]() |
Sumber : Pinterest |
Sebenarnya memang betul
kebanyakan daerah eropa seperti Finlandia pasti penuh es dan salju pada musim
dingin, hanya saja Finlandia juga memiliki sekitar 168.000 danau dan 179.000
pulau (jadi enggak es-es aja dong). ”Terus tempat wisatanya apa aja, bang di
situ?” wah, itu banyak banget sih. Kalian bisa menikmati fenomena Midnight
Sun atau gampangnya matahari yang tidak terbenam sama sekali selama 24 jam,
tapi hanya dapat dinikmati pada bulan Juni hingga Juli setiap tahunnya.
Kalian juga bisa menonton aurora borealis pada periode Oktober hingga Maret sekitar tengah malam dan kalau bisa hindari tempat yang bercahaya, ya. Oh, iya untuk menikmati fenomena-fenomena tadi kalian bisa pergi ke tempat bernama Lapland (entar cari aja di maps). Di sana juga ada sekitar 2 juta sauna (bukan hanya di Jepang) hampir di setiap penjuru, mau itu rumah, hotel, tempat berkemah atau rumah-rumah pondok juga ada sauna di dalamnya. Untuk tata cara masuknya….ya bisa googling sendiri lah. Udah gede juga, tapi kalau saunanya hanya satu jenis (jadi cowok cewek bisa masuk gitu) aka nada pengaturan jam berbeda antara laki-laki dan perempuan atau diberi penutup badan khusus.
![]() |
Sumber : Pinterest |
Setelah capek seharian pasti
ingin beristirahat’kan. Nah, kalian bisa coba nginep di hotel igloo Namanya. Tempatnya
pun di Lapland juga, jadi kalian bisa lihat aurora tadi sambil rebahan
kaya kebiasaan orang Indonesia. Hanya saja kalian wajib nabung ekstra sih. Karena
untuk mendapatkan kamar dengan hal
semenarik tadi, kalian membayar kocek mulai dari €420 atau sekitar 6 juta per
malam. Harganya pun bisa berubah tergantung abang resortnya….canda. Tergantung
sama musimnya juga sih. Jebol jebol dah tuh dompet kalian.
Masih ada lagi. Finlandia juga
terkenal dengan alamnya yang asri dan cantik. Bagi orang Finlandia sendiri,
alam adalah sumber mendapatkan inspirasi. Ada 40 taman nasional yang bisa
kalian jadikan tempat berkemah, observasi satwa liar, bermain ski pas musim
dingin atau sekadar jalan-jalan santai. Seru banget dah pokoknya, apalagi kalau
kalian suka berada di luar ruangan gitu.
Keunikan Lainnya
![]() |
Sumber : Pinterest |
Selain segudang destinasi wisata
dan alam indah yang menyejukan mata, salah satu negara Nordik
ini berhasil menempati peringkat pertama dalam daftar dunia paling bahagia di
dunia berdasarkan laporan bertajuk World Happiness Resort 2019 yang dikeluarkan
PBB (udah 4 kali berturut-turut). Tidak heran sih kalau hari-hari di sana membahagiakan
dan penuh kenyamanan (kalau nggak percaya, coba wawancara nggak jelas yang
sering muncul di TikTok itu). Apalagi pemerintah
juga ikut andil dalam kesejahteraan penduduknya. Finlandia mendapatkan nilai 7,842 dari total skor 10.
Indikator penilaiannya meliputi
pertimbangan struktur demografi, sosial, politik nasional yang dikombinasikan
dengan kebijakan strategis. Di masa pandemi Covid-19, tingkat penularan penyakit
dan korban meninggal akibat virus corona serta dukungan penduduk Finlandia itu
sendiri dalam menolong pemerintah mengatasi pandemi Covid-19. Kemudian ada
patokan juga yang diambil dari kebijakan pemerintah memberi kebebasan Keputusan
sendiri kepada masyarakat serta tingkat korupsi yang rendah. (emang the real
symbiosis mutualisme sih ini, antara pemerintah dan Masyarakat saling
bahu-membahu atau sekalian pundak-memundak).
![]() |
Sumber : Pinterest |
Berkat sinergi antara dua aspek
tadi, fasilitas umum seperti layanan kesehatan publik terbilang murah karena dibiayai
pajak kota, sehingga seluruh penduduk mendapatkan hak mendapatkan perawatan
kesehatan public tersebut dan dilindungi sistem jaminan sosial Finladia. Sistem
jaminan sosial ini memberikan bantuan berupa uang bagi individu maupun keluarga
sejak lahir hingga lanjut usia, tunjangan kesehatan dan pengangguran (yang
jarang didapetin di sini), tunjangan anak sekitar 100 euro atau 1,5 juta rupiah
per bulannya hingga berusia 17 tahun (boleh buat belanja atau buar tabungan masadepan),
tunjangan penitipan di rumah, tunjangan pengasuhan pribadi, tunjangan
melahirkan dan sebagainya.
Fasilitas umum lainnya yang
bersifat publik pun terjamin mulai dari kinerja masyarakat, pendidikan, SDM dan
kesejahteraan anak. Universitas Helsinki pun mencatat bahwa hal ini menjadikan
Finlandia sebagai negara paling aman, paling bebas, paling stabil di dunia. Kesetaraan
gender di sana pun menempati posisi ke-3 (sering digaung-gaungkan warga
Twitter). Ketimpangan sosial juga terendah kedua antara anak-anak.
Pembahasan yang Ditunggu-tunggu
![]() |
Sumber : klimg.com |
Mungkin kalian bakal bertanya, ‘Bang, mana…katanya bahas pendidikan’. Nah, ini dia yang pengen saya bawakan. Yang tadi hanya pelengkap saja (walaupun kepanjangan, ya). Oke, langsung aja dibahas. Sistem pendidikan Finlandia dianggap sebagai sitem pendidikan terbaik di dunia mengalahkan negara adidaya sekelas Amerika Serikat sekalipun dalam literasi membaca, sains (ilmu pengetahuan) dan matematika (Pelajaran yang rata-rata ‘dibenci’ di sini), sehingga menempatkan Finlandia di posisi pertama dan konsisten meraih skor tertinggi yang diselenggarakan oleh penilaian siswa internasional (PISA) pada tahun 2003. PISA atau Program for International Student Assesment ini sendiri diadakan sejak tahun 2000 dengan menguji siswa berusia 15 tahun di sekitar 40 negara industri seluruh dunia dalam membaca, matematika dan ilmu pengetahuan.
Sistem pendidikan Finlandia sendiri merupakan sistem egalitarian Nordik, yakni tidak ada uang untuk waktu penuh siswa. “Artinya apa, bang?” gampangnya kaya semua siswa mendapatkan hak pendidikan yang sama walaupun mayoritas di Finlandia sekolah negeri. Sekolah swasta tidak jauh berbeda secara kualitas dan proses belajar mengajar disbanding sekolah negeri sampai-sampai sistem ranking yang sangat wajar di Indonesia (yang kalau punya kalian jeblok bisa jadi ajang banding anak tetangga sama ortu kalian) dihilangkan karena menganggap semua berhak mendapatkan pendidikan. Pembagian kelas menurut kompetensi akademis maupun bagi anak-anak berkebutuhan khusus ditiadakan. Tujuan utama dari sistem ini adalah mengupayakan seluruh rakyat mengeyam pendidikan secara merata hingga tingkatan tertinggi dengan kemampuan, keahlian dan kompetensi terbaik.
![]() |
Sumber : Dunia Pendidikan |
Anak-anak di sana mulai sekolah pada usia 7 tahun yang notabene lebih tua dibandingkan negara lain. Sebelum usia 7 tahun, anak-anak sekolah Finlandia mengikuti kegiatan di day care / nursery school tanpa dibebankan pendidikan formal terlebih dulu. Justru mereka lebih fokus pada permainan yang mengasah fisik dan kreativitas. Finlandia percaya anak-anak butuh waktu bermain dan aktif secara fisik untuk melatih kreativitas mereka bahkan memulai anak-anak di sekolah sebelum mereka siap secara alami tidak akan mendatangkan keuntungan jangka panjang dan terbukti secara ilmiah. Masa wajib sekolah hanya 9 tahun, jadi pas 16 tahun siswa boleh meninggalkan pendidikan atau lanjut, opsional semua itu. Mereka hanya perlu mengikuti ujian terpusat (National Matriculation Exam). Ide ini dianggap dapat mempersiapkan siswa Finlandia menghadapi dunia nyata. Selain itu, jam pelajaran per minggu di Finlandia lebih sedikit di negara maju, naum mendapatkan hasil terbaik untuk masa depan yakni pukul 08.00 – 09.00 pagi dan selesai pukul 14.00 (Ini’kan yang selama ini kalian mau pas sekolah, wahai anak muda). Pekerjaan rumah yang dibebankan ke siswa Finladia lebih sedikit pulang ketimbang siswa dari negara lain. Siswa Finladia belajar banyak bahasa seperti Swedia (9 tahun), Bahasa Inggris (11 tahun) bahkan beberapa siswa mulai belajar bahasa keempat di umur 13 tahun
Guru dari Finlandia pun memiliki kualitas terbaik sampai
persyaratan menjadi guru di sini sangat tinggi. Oleh sebab itu, hanya 10%
pelamar yang berhasil padahal semuanya bergelar master ditambah subsidi penuh. Hal
inilah yang menjadikan status guru setara dengan dokter dan pengacara (calon
mertua di situ pasti minta calon mantu yang kerjaannya guru daripada PNS). Umumnya,
guru menghabiskan hanya 4 jam sehari di kelas dan 2 jam setiap minggu untuk
pengembangan professional sehingga mengurangi stress.
Referensi :
https://id.wikipedia.org/wiki/Pendidikan_di_Finlandia
https://duniapendidikan.co.id/pendidikan-di-finlandia/
https://www.idntimes.com/travel/destination/ratna-ramadhani/10-keunikan-finlandia-c1c2?page=all
Nanti aq lanjut baca yg ini bang, nimba aer duluuu
BalasHapusBoleh, kak. Emang kepanjangan sih kaya rel kereta.
Hapus